Pasar Baru Tetap Jadi Jantung Ekonomi Bandung Meski Jumlah Pengunjung Menurun

 

Wakil Menteri Dalam Negeri RI, Bima Arya Sugiarto meninjau langsung aktivitas di Pasar Baru Kota Bandung.(Foto: Humas kota Bandung).


BANDUNG - Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Republik Indonesia, Bima Arya Sugiarto, melakukan kunjungan kerja ke Pasar Baru Kota Bandung pada Sabtu (22/3/2025), untuk memantau langsung aktivitas perdagangan dan kondisi ekonomi menjelang perayaan Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah. Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan kesiapan pasar tradisional menghadapi lonjakan permintaan jelang momen Lebaran yang tinggal delapan hari lagi.

Dalam pantauannya, Bima Arya melihat pergerakan ekonomi yang dinamis di salah satu pusat perdagangan terbesar di Kota Bandung tersebut. Pasar yang terletak di jantung Kota Bandung ini dipenuhi ribuan pedagang dan puluhan ribu pengunjung yang datang untuk berbelanja berbagai kebutuhan Lebaran.

"Hari ini, delapan hari sebelum Hari Raya, pergerakan di Pasar Baru Bandung sudah mendekati puncaknya. Dalam satu hingga dua hari ke depan, jumlah pengunjung diperkirakan akan mencapai titik tertinggi sebelum akhirnya mereka mulai mudik," ujar Bima pada Sabtu (22/3/2025).

Berdasarkan data dari pengelola pasar yang diterima Wamendagri, saat ini tercatat sekitar 3.000 pedagang yang aktif berjualan di Pasar Baru. Sementara itu, jumlah pengunjung diperkirakan mencapai 20.000 orang per hari. Meski angka ini menunjukkan penurunan dibandingkan tahun sebelumnya, Bima Arya menilai Pasar Baru tetap mempertahankan posisinya sebagai pusat ekonomi masyarakat, khususnya dalam memenuhi kebutuhan menjelang Lebaran.

Wamendagri menganalisis bahwa penurunan jumlah pengunjung bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah pergeseran pola belanja masyarakat ke platform digital. "Namun, Pasar Baru tetap menjadi jantung perekonomian Kota Bandung dan memiliki peran besar dalam hajat hidup banyak warga," katanya, menekankan pentingnya eksistensi pasar tradisional di tengah gempuran digitalisasi ekonomi.

Pasar Baru Bandung selama ini memang dikenal sebagai destinasi belanja terlengkap yang menyediakan beragam kebutuhan, mulai dari pakaian, tekstil, hingga perlengkapan rumah tangga. Keberadaannya tidak hanya menggerakkan roda ekonomi lokal tetapi juga menjadi tujuan favorit bagi warga Kota Bandung dan daerah sekitarnya untuk memenuhi berbagai kebutuhan, terutama saat menjelang hari besar keagamaan seperti Idulfitri.

Dalam kunjungan tersebut, Bima Arya didampingi oleh Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, Penjabat Sekretaris Daerah Kota Bandung, Iskandar Zulkarnain, beserta jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kota Bandung. Setelah meninjau Pasar Baru, rombongan juga memonitor kondisi di Pasar Kosambi sebagai bagian dari upaya pemantauan pergerakan harga pangan jelang Idulfitri.

Hasil pantauan di kedua pasar tersebut menunjukkan kondisi yang positif. Bima menyebutkan bahwa ketersediaan dan harga pangan di Kota Bandung berada dalam posisi yang stabil dan aman. Khususnya untuk komoditas minyak goreng yang sering menjadi perhatian publik, Wamendagri menegaskan bahwa stok di Bandung masih mencukupi dan tidak ditemukan indikasi pengoplosan atau praktik curang lainnya.

"Selain itu, daya beli masyarakat juga masih terjaga, yang menunjukkan kondisi ekonomi yang baik," ucapnya, memberikan gambaran positif mengenai kondisi ekonomi masyarakat menjelang Lebaran.

Setelah menyelesaikan kunjungan di pasar, Bima Arya beserta jajaran Pemerintah Kota Bandung melanjutkan agenda dengan meninjau kesiapan mudik di Terminal Leuwipanjang, Kota Bandung. Kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian pemantauan persiapan Idulfitri untuk memastikan kelancaran arus mudik yang diperkirakan akan mulai meningkat dalam beberapa hari ke depan.

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال