Jawa Barat Siap Panen Raya Kopi, Produktivitas Diprediksi Meningkat Juni 2025

Ilustrasi tanaman kopi


BANDUNG - Sektor perkopian Jawa Barat menunjukkan tanda-tanda positif memasuki tahun 2025, dengan prediksi peningkatan produktivitas yang diharapkan dapat memberikan dampak menguntungkan bagi seluruh pemangku kepentingan dalam rantai bisnis kopi. Provinsi yang telah lama dikenal sebagai salah satu sentra produksi kopi nasional ini terus mempertahankan dominasinya dalam industri kopi Indonesia.

Kabar menggembirakan ini disampaikan oleh Ketua Asosiasi Petani Kopi Indonesia (APEKI) Jawa Barat, H Kurnia. "Secara umum, produksi kopi di Jawa Barat ada kenaikan produktivitas untuk musim panen 2025," ungkapnya seperti dilansir DeskJabar.PikiranRakyat

Namun, di tengah optimisme tersebut, Kurnia menggarisbawahi adanya tantangan terkait stabilitas harga. Ia menambahkan bahwa permintaan pasar terhadap kopi asal Jawa Barat tetap tinggi, dengan puncak panen diperkirakan akan terjadi pada Juni 2025.

Jawa Barat memiliki keunikan tersendiri dalam varietas kopi yang dibudidayakan. Meskipun arabika mendominasi produksi, diikuti oleh robusta, daerah ini juga menghasilkan varietas yang lebih langka seperti liberoid, yang mencakup jenis liberika dan excelsa. Keunggulan kopi Jawa Barat semakin diakui di kancah internasional, terbukti dengan berbagai prestasi yang diraih dalam kompetisi dan festival kopi bergengsi di Amerika dan Eropa.

Berdasarkan pantauan di lapangan, khususnya di wilayah Kabupaten Bandung Barat, kondisi tanaman kopi saat ini menunjukkan fase perkembangan yang beragam. Mayoritas pohon masih ditandai dengan buah berwarna hijau, sementara sebagian telah memasuki fase kematangan dengan warna merah dan kuning. Memasuki pekan ketiga Februari 2025, aktivitas panen masih terbilang minimal, dengan petani yang baru melakukan pemetikan terbatas untuk memenuhi kebutuhan cadangan gabah kopi.

Sementara itu, tren harga kopi global mengalami dinamika yang signifikan. Menurut data yang dirilis projectorigin.coffee, harga kopi dunia mencatatkan kenaikan yang substansial hingga mencapai 402 dolar AS per pound pada 7 Februari 2025. Lonjakan harga ini mencerminkan peningkatan dramatic sebesar 80 persen sejak masa pasca pandemi Covid-19.

Meski demikian, industri kopi global masih menghadapi sejumlah tantangan serius. Perubahan iklim yang semakin tidak menentu, kompleksitas situasi geopolitik, serta kendala ketersediaan tenaga kerja menjadi faktor-faktor yang mempengaruhi dinamika produksi kopi secara global.

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال