![]() |
Bus Metro Jabar Trans resmi beroperasi menggantikan Trans Metro Pasundan |
BANDUNG - Pemerintah Provinsi Jawa Barat melakukan rebranding atau mengganti nama Bus Rapid Transit (BRT) Cekungan Bandung dari sebelumnya Trans Metro Pasundan menjadi Metro Jabar Trans.
Penjabat Gubernur Jawa Barat Beytri Adi Mahmudin meresmikan nama Bus Rapid Transit PRT Metro Jabartrans MJT di depan gedung Sate Bandung pada Selasa 31 Desember 2024 kemarin.
MJT merupakan rebranding atau penggantian nama dari Trans Metro Pasundan yang beroperasi sejak tahun 2022 lalu.
Menurut Bey, penggantian nama ini dilakukan untuk mengingatkan masyarakat Bandung Raya atas kehadiran transportasi massal yang terintegrasi.
Pada kesempatan yang sama, PJ Gubernur Jawa Barat juga meresmikan operasional MJT di 6 koridor yang melintasi kawasan Bandung Raya. Ke 6 koridor yakni Lewi Panjang Soreang, Kota Baru Parahyangan, Alun-alun Kota Bandung, BEC Bale Indah, Lewi Panjang Dago, Dipati Ukur Jatinangor, dan Lewi Panjang Majalaya. Jadi mereka akan menjadi feeder bagi MJT dan nanti diatur ada reroute ya, pengaturan ulang pergerakan angkutan.
"Jadi tidak akan ada yang bersama-sama di satu jalan. Jadi misalnya disitu sudah ada MJT berarti angkutnya hanya sebagai feeder atau kebalikan. Jadi jalur utamanya bis, untuk pendukungnya itu oleh angkut," ungkap Bey.
Pelaksana harian Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat Ade Afriandi menyebut pihaknya menunjuk PT Jasa Sarana menjadi operator MJT. Menurutnya pada tahun 2025 pihaknya menganggarkan biaya operasional hingga Rp 121 miliar, dimana setelah satu tahun anggaran operasional akan dilakukan dengan skema sharing atau berbagi dari kabupaten kota yang terlibat.
"Jadi untuk ke depan, ini kan Pemprov menyiapkan satu tahun ini. Untuk tahun yang akan datang harus ada sharing dengan kabupaten kota yang Bandung Raya. Nah perhitungan-perhitungan itu memang sudah dalam pembahasan. Kemudian kita kan menunggu proses penyelesaian pilkada ya, nanti sampai ada bupati oleh kota terpilih. Karena kan nanti di akhir 2025 tentu harus dipersiapkan anggaran yang sharing nanti 2026," papar Ade.
Melalui kehadiran Metro Jabar Trans tersebut, masyarakat khususnya warga Kota Bandung diharapkan dapat beralih menggunakan transportasi massal. Sehingga masalah kemacetan akibat penggunaan kendaraan pribadi setidaknya dapat dikurangi.