Gerbang Bambu Menari: Tonggak Sejarah Bambu Kinetik di Selaawi Garut

 

Kolaborasi antara Program Studi Arsitektur dan Mekatronika Unpar menghasilkan sebuah karya inovatif berjudul Gerbang Bambu Menari.

GARUT - Sebagai wujud pengabdian kepada masyarakat, tim dosen dan mahasiswa Arsitektur Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) mempersembahkan sebuah inovasi unik di Kecamatan Selaawi, Kabupaten Garut. Proyek ini merupakan hasil kolaborasi antara Program Studi Arsitektur dan Mekatronika Unpar, yang menghasilkan sebuah karya inovatif berjudul Gerbang Bambu Menari.

Dosen-dosen yang terlibat dalam proyek ini, yaitu Alvin Fernandez Komar, S.T., M.T., Anastasia Maurina, Ph.D., dan Prof. Dr. Ir. Bagus Arthaya, M.Eng., bersama para mahasiswa, merancang dan mewujudkan sebuah gerbang kinetik berbahan bambu yang dapat bergerak dinamis menggunakan sensor. Teknologi ini dikembangkan oleh tim Mekatronika Unpar, memadukan desain arsitektur dengan mekanisme gerak yang inovatif.

Proyek ini tidak hanya menjadi sebuah terobosan teknis, tetapi juga menandai tonggak sejarah dalam dunia arsitektur, sebagai gerbang bambu kinetik pertama di Indonesia. Dengan memanfaatkan teknologi yang menggabungkan seni arsitektur dan gerakan mekanis, Gerbang Bambu Menari diharapkan menjadi daya tarik utama di Kecamatan Selaawi, yang dikenal sebagai penghasil bambu sekaligus sebagai desa wisata bambu.

Proses pengerjaan proyek ini melibatkan partisipasi aktif warga dan pengrajin bambu setempat, yang berperan besar dalam pengolahan bambu. Prototipe awal gerbang ini dirancang dan dibangun di kampus Unpar, sebelum akhirnya dipindahkan dan dipasang di Selaawi Creative Bambu Centre.

Sebagai bagian dari visi jangka panjang, Gerbang Bambu Menari akan terus disempurnakan untuk menjadi gerbang yang utuh dan berfungsi sebagai elemen seni kinetik. Ke depannya, gerbang ini diharapkan dapat terintegrasi dengan berbagai pertunjukan seni di Selaawi, memperkuat identitas kawasan tersebut sebagai pusat budaya dan inovasi bambu.

Melalui proyek ini, Unpar tidak hanya menghadirkan sebuah karya arsitektur yang inovatif, tetapi juga mendorong pemberdayaan masyarakat lokal dan pengembangan potensi daerah. Gerbang Bambu Menari menjadi simbol kolaborasi harmonis antara teknologi, seni, dan tradisi lokal, sekaligus membuka peluang baru bagi Selaawi sebagai destinasi wisata kreatif berbasis bambu.(*)

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال