DKI dan Jawa Barat Dominasi Tren Perjalanan Indonesia

Jalan Braga Bandung
Kawasan Jalan Braga Kota Bandung  


JAKARTA - Dinamika perjalanan wisatawan Indonesia sepanjang tahun 2024 menunjukkan tren yang menarik, dengan kombinasi unik antara destinasi urban dan alam yang menjadi pilihan utama. Hal ini terungkap dalam laporan tahunan OYO Travelopedia Indonesia 2024 yang dirilis oleh perusahaan teknologi perhotelan global OYO, berdasarkan analisis jutaan data pemesanan sepanjang Januari hingga Desember 2024.

Dalam konteks destinasi terpopuler, Jakarta mempertahankan posisinya sebagai kota dengan jumlah pemesanan tertinggi di Indonesia. Ibu kota negara ini diikuti oleh Bandung yang terkenal dengan suasana sejuknya, Medan sebagai pusat bisnis Sumatera, Bali dengan daya tarik wisata globalnya, dan Yogyakarta yang kaya akan warisan budaya.

Hendro Tan, Country Business Operations Head OYO, menjelaskan signifikansi temuan ini. "Informasi ini menggambarkan beragam preferensi perjalanan Indonesia, menyoroti destinasi yang sudah mapan ataupun yang sedang berkembang untuk perjalanan bisnis dan wisata pada 2024. Selain itu, ada peningkatan minat terhadap destinasi yang kurang dikenal, mencerminkan perubahan pola perjalanan dan potensi pengembangan infrastruktur pariwisata di daerah tersebut," ujarnya.

Secara geografis, Jawa Barat mencatat prestasi sebagai provinsi dengan tingkat pemesanan tertinggi. Keunggulan ini didukung oleh lokasi strategisnya yang berdekatan dengan Jakarta, infrastruktur yang memadai, serta beragam destinasi wisata populer seperti Bandung, Bogor, dan Garut. Provinsi lain yang masuk dalam daftar teratas adalah DKI Jakarta, Jawa Timur, Sumatera Utara, dan Jawa Tengah.

Dalam segmentasi wisata, Bandung memimpin sebagai destinasi wisata teratas, diikuti oleh Bali, Malang, Solo, dan Bandar Lampung. Sementara untuk perjalanan bisnis, Jakarta tetap menjadi pilihan utama, diikuti oleh Medan, Surabaya, Tangerang, dan Bekasi. Menariknya, Penajam Paser Utara mencatatkan pertumbuhan pemesanan tertinggi di antara destinasi bisnis, menunjukkan dampak positif dari pembangunan Ibu Kota Nusantara.

Dari sisi waktu, April 2024 tercatat sebagai bulan dengan tingkat pemesanan tertinggi. Hal ini tidak terlepas dari kombinasi hari libur publik dan long weekend yang memberikan kesempatan lebih bagi masyarakat untuk bepergian. Periode long weekend terpopuler jatuh pada momentum Hari Kenaikan Yesus Kristus (9-12 Mei 2024), sementara 1 Januari 2024 menjadi tanggal dengan pemesanan tertinggi.

Laporan ini juga mengungkap beberapa catatan menarik lainnya. Rekor pemesanan terlama tercatat selama 31 hari di OYO Apartemen Sentraland Karawang, Jawa Barat. Sementara itu, properti dengan pemesanan kamar terbanyak didominasi oleh hotel-hotel yang berlokasi di Jakarta dan Bandung, termasuk Super OYO Townhouse 2 Hotel Gunung Sahari, SUPER OYO Collection O Hotel Pasar Baru Heritage Bandung, dan beberapa properti Super OYO lainnya di Jakarta.

Data ini tidak hanya menggambarkan preferensi perjalanan masyarakat Indonesia, tetapi juga mencerminkan perkembangan industri pariwisata nasional. Kombinasi antara destinasi mapan dan berkembang, serta variasi antara tujuan bisnis dan wisata, menunjukkan dinamika yang sehat dalam industri perjalanan Indonesia sepanjang tahun 2024.

Temuan-temuan dalam OYO Travelopedia Indonesia 2024 ini dapat menjadi acuan berharga bagi pemangku kepentingan industri pariwisata dalam mengembangkan strategi dan infrastruktur yang sesuai dengan preferensi wisatawan domestik. Selain itu, data ini juga memberikan gambaran tentang potensi pengembangan destinasi-destinasi baru yang mulai diminati oleh wisatawan.

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال